ist-pasion.com – Baliho yang memuat wajah dan dukungan untuk Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta terlihat bertebaran menjelang Pemilihan Gubernur Bali tahun 2024. Ketika ditanya, Giri Prasta membantah memiliki pengetahuan atau memerintahkan pemasangan baliho tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah acara kemasyarakatan di Kecamatan Kuta Utara, menegaskan tidak adanya instruksi dari dirinya terkait baliho yang bertuliskan “Giri untuk Bali-Kawal Sampai Jadi”.
Sikap Netral Bupati dalam Perebutan Rekomendasi Partai
Meski namanya disebut-sebut dalam kontestasi politik, Giri Prasta menyatakan tidak akan bersaing untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, ataupun menghadapi Wayan Koster yang diisukan akan maju kembali sebagai Gubernur Bali. Bupati yang telah menjabat selama dua periode ini menegaskan bahwa dia tidak akan terjun ke dalam perhelatan Pilgub Bali 2024 dan akan menghormati keputusan yang dibuat oleh DPP PDIP.
Kemunculan Baliho Sebagai Dukungan Spontan
Pantauan media lokal menunjukkan bahwa baliho yang mendukung Giri Prasta telah terpasang di beberapa lokasi strategis sejak awal pekan. Ini mencakup area-area penting seperti Jalan Raya Beringkit menuju Singaraja dan Jalan Denpasar-Gilimanuk. Baliho tersebut tampaknya menunjukkan dukungan spontan dari pendukung atau pihak yang tidak diketahui.
Penegasan PDIP Bali Tentang Proses Demokrasi Internal
Sekretaris DPD PDIP Bali, I Gusti Jaya Negara, mengomentari situasi tersebut dengan menyatakan bahwa tidak ada persaingan internal dalam partai untuk mendapatkan tiket Pilgub Bali 2024. Dia menegaskan bahwa setiap kader atau petinggi partai diperkenankan untuk mempromosikan diri mereka sebagai bagian dari proses demokrasi internal di PDIP Bali.
Menantikan Keputusan Ketua Umum Partai
Jaya Negara menambahkan bahwa sebagai kader dan pengurus partai, mereka berkewajiban untuk menantikan dan menghormati keputusan yang akan diambil oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sebelum bergerak lebih lanjut. Dia menjamin tidak ada preferensi yang diberikan kepada kader atau petinggi partai tertentu sebelum ada keputusan resmi dari DPP PDIP.
Situasi ini menunjukkan kompleksitas dalam dinamika politik menjelang pemilihan gubernur di Bali. Meskipun baliho telah dipasang, Bupati Badung menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam kegiatan tersebut dan menunjukkan kesetiaannya pada prosedur resmi partainya. PDIP Bali menggarisbawahi komitmennya terhadap prinsip demokrasi internal dan penantian atas panduan dari pimpinan tertinggi partai.