ist-pasion.com – Ilmuwan dari Universitas Michigan telah melakukan studi inovatif, yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), yang mendokumentasikan lonjakan aktivitas otak pada saat kematian. Studi ini menandai penemuan penting dalam pemahaman kita tentang apa yang terjadi pada fungsi otak saat seseorang berhenti bernapas dan secara klinis dinyatakan meninggal.
Deskripsi Penelitian dan Temuan Utama
Dr. Jimo Borjigin, seorang ahli saraf, memimpin penelitian yang memetakan aktivitas otak pada saat-saat terakhir sebelum kematian. Hasilnya menunjukkan bahwa ada peningkatan signifikan dalam aktivitas otak, khususnya lonjakan gelombang gamma, yang biasanya dikaitkan dengan kesadaran tinggi, pengolahan informasi, dan kewaspadaan. Penelitian ini menyoroti bahwa otak yang sekarat tidak seketika menjadi tidak aktif, tetapi malah menunjukkan gelombang aktivitas yang mengesankan.
Signifikansi dan Potensi Kesadaran Saat Kematian
Borjigin menekankan bahwa data yang diperoleh membuka kemungkinan bahwa otak yang sekarat masih berfungsi pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang sebelumnya diketahui. Laporan di NY Post yang mengutip penelitiannya, menunjukkan bahwa ini bisa berimplikasi pada pemahaman kita tentang kesadaran di akhir hayat, khususnya selama serangan jantung, dan menyarankan perlunya evaluasi kembali tentang peran otak dalam keadaan kritis.
Fokus pada Temporoparietal Junction dan Pengalaman ‘Keluar dari Tubuh’
Penelitian tersebut mengidentifikasi aktivitas yang meningkat di area temporoparietal junction, yang terletak di belakang telinga. Aktivitas di zona ini sering dikaitkan dengan pengalaman mimpi dan fenomena ‘keluar dari tubuh’, yang secara konvensional dilaporkan oleh individu yang mengalami situasi mendekati kematian.
Metodologi Penelitian: Elektroensefalogram
Informasi ini didapatkan melalui penggunaan teknik elektroensefalogram yang memasang sensor pada kulit kepala untuk merekam aktivitas listrik otak pada pasien yang akan melepas ventilator mereka karena serangan jantung. Monitoring ini memungkinkan peneliti untuk mengamati dan merekam data aktivitas otak yang berharga.
Keterbatasan dan Ambiguitas Hasil Penelitian
Walaupun hasil penelitian menunjukkan aktivitas otak yang meningkat, para peneliti mengingatkan bahwa masih ada banyak yang tidak diketahui tentang apa yang benar-benar dialami oleh seseorang saat kematian. Mereka juga menyoroti bahwa pengalaman mendekati kematian yang dilaporkan oleh individu yang selamat mungkin berbeda secara signifikan dari mereka yang tidak selamat.
Studi ini memberikan pandangan baru tentang aktivitas otak selama kematian, menunjukkan bahwa otak mungkin tetap aktif dan mungkin bahkan mengalami kesadaran pada saat-saat terakhir. Hasil penelitian ini menantang asumsi sebelumnya dan menyarankan bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami fenomena kompleks ini. Penemuan ini membuka jalan bagi diskusi lebih lanjut mengenai neurologi kematian dan pengalaman mendekati kematian.
