ist-pasion – Menjelang akhir 2024, dunia masih merasakan dampak dari berbagai peristiwa besar yang terjadi sepanjang tahun ini. Konflik di Gaza, perang di Ukraina, dan perubahan politik di berbagai negara telah menciptakan ketidakpastian yang signifikan. Namun, yang paling berpengaruh terhadap kemakmuran global pada 2025 adalah pilihan pemilih dalam tahun pemilu nasional yang mencatat rekor jumlah pemilu. Salah satu peristiwa politik terbesar adalah terpilihnya kembali mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang diperkirakan akan membawa perubahan besar dalam kebijakan ekonomi global.
Trump, yang kembali ke Gedung Putih, telah mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif impor yang signifikan. Selama kampanye, ia berbicara tentang mengenakan tarif 10-20% pada semua barang yang diimpor ke AS dan tarif minimal 60% pada barang-barang China. Setelah kemenangannya, ia bahkan menyatakan niat untuk mengenakan tarif 25% pada barang-barang dari Meksiko dan Kanada serta tarif tambahan 10% pada barang-barang China.
Para ekonom memperkirakan bahwa tarif baru ini akan menyebabkan kerusakan ekonomi global. Goldman Sachs memperkirakan bahwa tarif 10% pada semua barang impor akan mengurangi PDB AS dan memicu inflasi yang lebih tinggi, yang pada gilirannya akan mengurangi pengeluaran konsumen1. Selain itu, jika negara-negara lain membalas dengan mengenakan tarif mereka sendiri pada barang-barang AS, ini bisa berujung pada perang dagang global yang bisa mengurangi PDB dunia hingga 2-3%.
Tidak hanya AS yang mengalami perubahan politik besar. Di Eropa, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pemilihan parlemen dadakan yang menghasilkan pemerintahan minoritas yang runtuh pada awal Desember. Di Jerman, koalisi pemerintahan juga runtuh, memicu pemilihan dadakan pada Februari 2025 slot server kamboja. Ketidakstabilan politik ini diperkirakan akan menghambat pertumbuhan ekonomi di kedua negara tersebut.
Di Asia, Jepang juga menghadapi tantangan ekonomi. Meskipun ada tanda-tanda pemulihan dari deflasi, kebijakan moneter yang lebih ketat dan risiko lingkungan perdagangan yang memburuk bisa menghambat pertumbuhan ekonomi Jepang.
Ketidakpastian politik global tidak hanya mempengaruhi ekonomi nasional tetapi juga memiliki dampak signifikan pada perdagangan internasional dan investasi. Perusahaan-perusahaan cenderung menghindari risiko dan menunda investasi dalam lingkungan yang tidak pasti. Ini bisa mengurangi pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.
Selain itu, ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, seperti konflik di Ukraina dan Timur Tengah, juga berkontribusi pada ketidakpastian ini. IMF telah memperingatkan bahwa ketegangan geopolitik yang meningkat bisa mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Kekacauan politik di seluruh dunia pada 2024 diperkirakan akan terus mempengaruhi ekonomi global pada 2025. Kebijakan proteksionis yang diusulkan oleh Donald Trump, ketidakstabilan politik di Eropa, dan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung semuanya menambah ketidakpastian yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi global. Dalam lingkungan yang penuh dengan tantangan ini, para pemimpin dunia perlu bekerja sama untuk mengurangi risiko dan memastikan stabilitas ekonomi global.