7 Cara Membedakan Antara Stres dan Depresi

ist-pasion.com – Kadang kita ngerasa capek banget, mood hancur, dan semua hal terasa beban. Tapi bingung juga, ini cuma stres biasa atau udah masuk ke tahap depresi? Keduanya memang bisa kelihatan mirip di permukaan, tapi sebenarnya punya tanda-tanda yang cukup berbeda kalau kita mau jeli melihatnya.

Mengetahui perbedaan antara stres dan depresi bisa bantu kita lebih aware sama kondisi mental sendiri, sekaligus bikin kita lebih peka terhadap orang-orang di sekitar. Di artikel ini, tim dari ist-pasion.com bakal bahas 7 cara paling sederhana dan jelas buat membedakan keduanya. Yuk, disimak bareng-bareng.

1. Lama Waktu Terpengaruh

Stres biasanya bersifat sementara. Misalnya, kamu stres karena besok ujian atau deadline numpuk. Tapi setelah selesai, perasaan itu ikut mereda. Kalau depresi, rasa sedih atau putus asa bisa berlangsung lebih lama, bahkan tanpa penyebab yang jelas.

2. Ada Pemicu atau Nggak

Stres cenderung punya penyebab yang spesifik dan bisa dikenali, seperti masalah pekerjaan, hubungan, atau keuangan. Sementara depresi bisa datang tiba-tiba, bahkan ketika hidup kamu terlihat baik-baik saja dari luar. Perasaan negatifnya muncul tanpa alasan yang kamu bisa jelaskan.

3. Efek di Tubuh

Saat stres, tubuh biasanya jadi lebih aktif: jantung berdebar, tangan berkeringat, dan napas cepat. Tapi kalau depresi, tubuh malah terasa lemas, berat, dan kehilangan energi. Bahkan hal-hal kecil kayak mandi atau bangun dari kasur bisa terasa sulit banget.

4. Kemampuan Menikmati Hal-Hal Kecil

Stres mungkin bikin kamu kesal atau panik, tapi kamu masih bisa ngerasa senang saat makan makanan favorit atau nonton film lucu. Saat depresi, hal-hal yang biasanya bikin kamu happy jadi terasa hambar dan nggak ada artinya.

5. Pola Pikir yang Berbeda

Stres bikin kamu fokus ke masalah tertentu, biasanya disertai rasa khawatir atau gugup. Tapi depresi lebih ke arah perasaan nggak berguna, putus asa, bahkan merasa hidup ini nggak layak dijalani. Pikiran negatifnya bisa sangat dalam dan berulang-ulang.

6. Tingkat Produktivitas

Meski lagi stres, banyak orang masih bisa tetap kerja atau beraktivitas. Tapi depresi sering bikin seseorang kehilangan motivasi total. Mau buka laptop, bersih-bersih, atau sekadar balas pesan pun bisa terasa berat. Produktivitas jadi benar-benar menurun drastis.

7. Cara Mengatasi dan Butuh Bantuan

Stres biasanya bisa diredakan dengan tidur cukup, olahraga, atau ngobrol sama teman. Tapi kalau kamu merasa stuck, hampa, dan nggak membaik setelah mencoba banyak cara, bisa jadi itu adalah depresi. Saatnya pertimbangkan bantuan profesional seperti psikolog atau konselor.