ist-pasion.com – Astronom internasional telah mengidentifikasi dan mengkonfirmasi bahwa dalam kurun waktu tahun ini, kita akan menyaksikan sebuah fenomena astronomi yang menakjubkan di galaksi Bima Sakti. Nova yang diperkirakan akan muncul berasal dari sistem T Coronae Borealis, yang memiliki sejarah ledakan periodik sekitar setiap 80 tahun.
Analisis Sistem Bintang T Coronae Borealis
T Coronae Borealis adalah sistem bintang biner yang berjarak sekitar 3.000 tahun cahaya dari planet kita, yang terdiri dari dua bintang: katai putih dan raksasa merah. Ledakan Nova dalam sistem ini merupakan fenomena yang diakibatkan oleh akumulasi materi dari raksasa merah yang diserap oleh katai putih, menghasilkan peningkatan cahaya yang luar biasa.
Penjelasan NASA Mengenai Keunikan Peristiwa Nova
Bill Cooke, seorang astronom terkemuka dari NASA, melaporkan bahwa peristiwa Nova merupakan fenomena yang sangat langka, bahkan lebih jarang dibandingkan dengan terjadinya gerhana matahari. Ia menegaskan bahwa peristiwa yang akan terjadi ini merupakan sebuah peluang pengamatan yang mungkin hanya terjadi sekali dalam rentang kehidupan seseorang.
Mekanisme Terjadinya Nova
Siklus ledakan Nova T Coronae Borealis dimulai saat raksasa merah mencapai suatu fase di mana ia melepaskan materi yang kemudian terakumulasi oleh katai putih. Ketika katai putih mencapai batas akumulasi materi, ledakan termonuklir terjadi, menyebabkan peningkatan kecerahan bintang hingga ratusan kali lipat dari kondisi aslinya.
Konteks Historis dan Estimasi Kecerahan Masa Depan
Nova yang akan terjadi ini diperkirakan akan mencapai magnitudo visual +2, meningkat drastis dari kondisi normalnya pada magnitudo +10, sehingga memungkinkan pengamatan dengan mata telanjang yang setara dengan kecerahan Bintang Utara. Kecemerlangan ini akan terlihat dari Bumi selama beberapa hari pasca puncak ledakan.
Arahan untuk Pengamat Langit
Para astronom menganjurkan kepada para penggemar astronomi untuk mempersiapkan peralatan pengamatan seperti teropong, yang akan memperpanjang peluang pengamatan Nova pasca ledakan menjadi lebih dari seminggu sebelum intensitas cahayanya kembali meredup.
Para ilmuwan NASA menyarankan untuk mengarahkan pandangan ke konstelasi Corona Borealis, yang dikenal sebagai busur setengah lingkaran kecil yang terletak di antara konstelasi Bootes dan Hercules, untuk pengamatan optimal dari fenomena Nova yang akan datang ini.
